Adrian dan Rana tidak menyangka jika Kenzie akan mendengarkan ucapan mereka. Entah sejak kapan Kenzie berdiri di sana, mata bulatnya manatap Adrian dan Rana secara bergantian, menunggu jawaban mereka.
"Mom, kau tidak menjawab pertanyaanku?"
Adrian bangkit, berjalan meraih tubuh anak lelaki itu lalu membawanya duduk di samping Rana.
Rana dan Adrian saling pandang, seolah mata mereka yang sedang berbicara.
Haruskah aku katakan padanya sekarang?
Dia juga berhak tahu.
Menyakitkan atau tidak dia tetap harus tahu.
Dia memang harus tahu, tapi tidak sekarang.
Apakah Kenzie harus mengetahuinya dari orang lain? Jika begitu dia akan kecewa.
Dari mana kita akan mulai mengatakannya?
"Sayang, Apa yang kau inginkan dari jawaban kami?" tanya Rana, dengan mengusap rambut Kenzie.
"Tentu saja aku ingin kalian berdua mengatakan yang sesungguhnya. Aku tidak suka dibohongi kau tahu itu, Mom!"