"Lancang kalian ya! Mau saya pecat?" ancam Sintia.
"Saya tidak peduli kalau harus dipecat. Saya hanya kasian sama Non Ayara, dia selalu sedih dan murung. Silahkan pecat saya saja!" ucap Narti tanpa rasa takut. Dia benar-benar muak dengan sikap majikanya yang tidak berperasaan.
"Oke, mulai sekarang kamu saya pecat!" cetus Sintia dengan menunjuk ke arah Narti.
"Dengan senang hati Nona Sintia, saya juga tidak sudi lagi bekerja dengan seorang ibu yang tidak punya hati seperti Nona, " balas Narti.
"Tidak usah banyak bicara, cepat bereskan barang-barangmu! Dan satu hal lagi, kamu tidak akan mendapat gaji untuk bulan ini," ucap Sintia dengan suara lantang. Setelah mengatakan itu dia masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu.