Ucapan Davi sangat menohok bagi Bela. Memberikan keperawanan hanya untuk balas dendam, kepada seseorang yang hanya akan singgah sesaat mungkin terasa berlebihan.
Davi sudah berlalu dari hadapan Bela, sedangkan wanita itu masih terpaku di depan pintu.
"Bela," tegur Reynald yang heran karena Bela belum juga menutup pintunya.
"Iya," sahut Bela, kemudian menutup pintu dan langsung menuju kamarnya.
Reynald hanya memperhatikan sikap Bela, tanpa bertanya. Dia tahu jika Bela sedikitnya mempunyai perasaan kepada Davi, entah karena rasa bersalah atau karena tanpa sadar Bela menggunakan hatinya untuk bersama Davi.
Siang itu Adrian menunggu di depan gerbang sekolah Ayara dan Kenzie, maksudnya tidak lain karena ingin melihat kedua putra dan putrinya. Dua hari tidak bertemu dengan Ayara, Adrian merasa tersiksa. Selain itu dia juga ingin melihat Kenzie, meskipun tidak pernah hidup bersama tetapi perasaan rindu untuk sekedar melihatnya selalu ada setelah tahu anak itu putra kandungnya.