Adrian kembali ke rumah kedua orang tuanya, setelah terlebih dahulu menyempatkan ke rumah sakit. Dia hanya sebentar saja melihat Rana, karena merasa canggung saat Sarita juga ada di sana sedang menunggu Rana. Dia menyadari jika wanita baya itu tidak menyukainya. Sepertinya Sarita pun sengaja menjaga Rana, untuk tidak memberi kesempatan kepada Adrian.
"Papa ko pulang terlambat?" tanya Ayara yang sudah menyambut Adrian di dekat pintu rumah.
"Iya, tadi Papa mampir ke suatu tempat dulu," jawab Adrian.
"Ayara takut Pa, tadi ada Mama datang ke sini. Untung saja, Nenek ada di rumah dan menyuruh Mama pergi. Tapi Nenek jadi aneh," tutur Ayara sambil berjalan memegang tangan Adrian.
Adrian mendengarkan celotehan putrinya sambil masuk ke dalam kamarnya lalu bertanya, "Aneh kenapa?" Dia berpikir pasti ibunya itu marah-marah karena masalah Angel.
"Nenek bilang, aku akan segera ikut sama Mama. Aku 'kan gak mau sama Mama, Pa." Ayara mengatakan sambil menahan tangis.
