Tubuh Rana kembali meliu-liuk indah atas perlakuan Adrian dengan sesekali mengangkat pinggulnya, "Ahh ...." erangnya.
Rana sudah tidak bisa menahannya lagi, sesuatu di dalam sana mendorongn untuk segera dikeluarkan. Rana mengejang dan mendesah tak terkendali untuk beberapa detik. Dia sudah meraih puncak kenikmatannya.
Tahu wanitanya sudah sampai terlebih dahulu, Adrian tidak menghentikan aksinya. Dia kembali ke atas bagian tubuh Rana, dan membuat Rana tertawa karena sensasi menggelikan yang dirasakannya. Adrian berbaring di sisi Rana lalu mengangkat tubuh Rana agar duduk di atasnya.
"Ayo, Sayang ... lakukan tugasmu sekarang!" pinta Adrian.
Rana melakukan persis seperti apa yang dilakukan Adrian padanya, menjelajahi tubuh yang beraroma maskulin itu. Sampai pada sesuatu yang sudah tegak berdiri di bawah sana. Setelah bermain-main dengan mulutnya, Rana menaiki kembali tubuh Adrian. Memegang tongkat pusaka kekasihnya, lalu melahap dengan tubuh bagian bawah miliknya.
