Rana hanya bisa memejamkan matanya, menahan rasa sakit pada bagian inti tubuhnya. Adrian terus menghujami tanpa ampun, antara nafsu dan amarah telah menguasai Adrian.
Sampai tiba saatnya Adrian melenguh nikmat dengan mendorong lebih dalam lagi ke dalam tubuh inti Rana. Wanita itu terkulai lemas karena merasakan sakit, dia tidak merasakan kenikmatan sedikit pun. Sedangkan Adrian memeluknya sambil terus mengecup tubuh Rana.
"Keterlaluan kamu, Adrian!" sembur Rana, sambil menepiskan tangan Adrian dari tubuhnya.
Adrian hanya terdiam menatap Rana, yang bangkit menuju kamar mandi. Dia menghembuskan napasnya dengan kasar, birahinya sudah ia tuntaskan akan tetapi perasaan kesal dan mengganjal di hatinya belum hilang.
Ketika Rana keluar dari kamar mandi, Adrian sudah kembali memakai pakaiannya dengan lengkap.
"Selama ini aku selalu jujur padamu, tetapi ternyata bagimu aku tidak cukup untuk kau percaya," ucap Adrian.