Suasana canggung terjadi di antara ketiganya, Rana tidak menyangka jika Sarita akan mengatakan itu kepada Adrian. Atau jangan-jangan dia akan mengaku jika dia adalah ibunya Zayn, pikir Rana.
"Mama!"
"Loh memang benar 'kan, aku sangat mengharapkan kau menikah dengan Zayn. Tetapi kamu malah memilih lelaki lain dibanding anakku," sahut Sarita.
Benar dugaan Rana, wanita baya itu mengaku sebagai ibunya Zayn. Adrian yang mendengar penuturan Sarita cukup terkejut sekaligus tidak senang. Jadi selama ini Rana dan Zayn sudah sangat dekat, batin Adrian.
Rana menatap Sarita dengan makna agar menghentika lelucon itu. Sarita hanya mendelik seolah tidak mempedulikan peringatan Rana.
"Baiklah, aku akan pergi. Aku tahu kalian mengaharapkanku untuk segera pergi dari sini. Oke Sayang, aku pergi dulu. Jangan lupa aku dan Zayn menunggu besok di rumah!" ucap Sarita kepada Rana sebelum pergi dan sempat melirik Adrian.