Sementara Adrian tertawa, Ayara justru memandangnya dengan heran. "Pantas saja aku suka dengannya, ternyata wajahnya sangat mirip dengan Papaku ini," gumamnya.
"Ayara, mana mungkin anak itu mirip dengan Papa, dia tidak ada hubungan darah dengan Papa. Pasti lebih ganteng Papamu ini 'kan?" goda Adrian.
"Papa gak percaya, lihat saja nanti aku tidak bohong." Ayara merasa kesal karena Adrian menganggap itu lelucon, padahal dia berkata dengan sunguh-sungguh. Kenzie sangat mirip dengan Adrian.
Setelah membersihkan diri, Adrian menelepon Rana untuk sekedar mendengar suaranya. Ayara masih di sana sambil bermain boneka kesayangannya. Setelah menutup teleponnya dengan Rana, Adrian berbaring di tempat tidur.
"Papa, apa kau menelepon tante yang waktu itu?" tanya Ayara.
"Iya, kenapa? Bolehkan Papa menikah dengannya nanti?" Adrian bertanya balik.