"Kamu lelah, Sayang?" tanya Adrian.
"Aku ... aku lemas Adrian, kau keterlaluan," jawab Rana.
Adrian tersenyum penuh kebanggaan, ia menciumi bahu Rana kemudian dia membawa Rana agar duduk di atas kloset yang tertutup. Rana tahu apa yang diinginkan Adrian, dia membuka kedua kakinya menghadap Adrian. Tanpa menunggu lama, Adrian langsung melesakan kembali barang miliknya dan memompa dengan keras.
Rana menatap Adrian yang tengah menatapnya sambil terus memaju mundurkan pinggulnya. Adrian meremas salah satu gunung kembar milik Rana. Kembali wanita itu mengerang nikmat.
"Adrian ... kamu luar bia-sa ohh," ucap Rana, terbata.
"Kamu sungguh nikmat, Sayang," balas Adrian, disertai erangan yang menggema seisi kamar mandi.
Tubuh Rana tersentak-sentak seiring dengan Adrian yang terus memompa pusat kenikmatannya. Dia merasa sesuatu ingin meledak kembali dari tubuhnya.
"Ngghh ... akh ...." Rana merasakan pelepasan untuk ketiga kalinya.