Rana tersenyum menggoda, menatap Adrian yang tampak menegang.
"Jadi bagaimana, Adrian?"
Adrian tidak mengerti dengan pertanyaan Rana. "Bagaimana ... apa?"
"Bagaimana jika aku pergi sekarang? Kau sudah cukup bertanya tentang kehidupan pribadiku," jawab Rana.
Rana segera bangkit dari kursinya, disusul dengan Adrian yang juga berdiri dari tempat duduknya. Tampak sekali Adrian enggan untuk berpisah dengan Rana.
"Aku harap kita akan sering bertemu untuk membahas bisnis kita." Adrian berharap mereka akan sering bertemu.
"Tentu saja, aku akan senang jika sering melihatmu Adrian." Lagi-lagi Rana berhasil membuat Adrian terlena, saat tersenyum.
Mereka melangkah meninggalkan kafe yang mulai tampak ramai lali berpisah di depan pintu masuk kafe. Adrian menuju tempat parkirnya sedangkan Rana pergi ke tepi jalan untuk mencari taksi.
Ketika mobil Adrian mulai bergerak keluar dari halaman kafe, ia melihat Rana sedang berdiri menunggu taksi.