bab 386 Jangan berduka. Apapun yang hilang darimu akan kembali dalam wujud lain. -Jalaluddin Rumi.
"Hai, Nana," sapanya membuatku kaget, bersamaan saat Mas Rizal menoleh dengan mata memicing.
"H—hai, maaf siapa, ya?"
"Saya Zidane. Panggil saja Zidane Saya ke sini ingin bertemu Om Wahyu?"
"Tapi, bertamu ke rumah orang tidak harus pagi-pagi sekali, kan?" potong Mas Rizal membuatku melotot ke arahnya. Selain tidak setia, ternyata laki-laki itu juga nir adab.
"Oh, saya memang diundang sama Om Abdul dan Tante Wardah untuk sarapan."
Jawaban laki-laki yang baru saja memperkenalkan dirinya itu membuatku kaget setengah mati. Diundang untuk sarapan? Memangnya, sedekat apa laki-laki asing ini dengan keluargaku? Namun, ketika aku hendak bersuara, lagi-lagi Mas Rizal dengan cekatan mengambil alih.