irkan hal itu. 'Ayo bi, penjara sudah menunggumu,' batinku tertawa puas.
"Ayo, aku antarkan pulang. Hari ini tidak usah ke kantor," ucap Burhan yang setia mendampingiku.
Rasanya memang bebar untuk hari ini aku lelah sekali dan juga bahagia karena masalahku akan segera terarasi.
"Terimakasih sudah mengantarkanku pulang, Bur," ucapku seraya turun dari mobil Burhan.
"Sama-sama, Na."
Aku langsung masuk kedalam rumah dan ternyata ada Mama mertua disana. Kuhela nafas panjang untuk menenangkan diri. Baru saja aku bahagia lalu kenapa ada masalah lagi di rumah. Jangan lupa
"Baru datang?"
Aku tak menjawab pertanyaannya dan hanya diam saja.
"Aku tidak mau tahu karena anakku sudah membantumu dalam kasusmu, aku minta imbalan rumah ini. Aku mau tinggal disini lagi," ucapnya keras dengan senyum mengembang dari wajahnya.
Kusunggingkan senyum lebar kearah dirinya, benar-benar tidak tahu diri memang dia.
