Bab 351
Sejenak aku tertegun melihat undangan yang di berikan Pak Irsyad. Dia adalah Bos Mas Rizal. Aku sama sekali tak tahu. Aku tak pernah diajak berinteraksi dengan rekan-rekan kerjanya. Selama ini aku tidak pernah di perkenankan Mas Rizal untuk datang ke kantornya ataupun berkenalan dengan rekan kerjanya beribu alasan yang ia buat hingga aku manut saja. Sudah tujuh tahun menikah namun baru sekali dua kali aku diajak ke resepsi pernikahan temannya itupun saat pengantin baru. Pergi ke acara kantor sama sekali tak pernah.
"Insya Allah saya datang, Pak!" kataku ke Pak Irsyad.
"Saya tunggu ya Nana," kata Pak Irsyad mengulas senyum.
"Maaf, Pak. Boleh saya tanya, hmm ... Apakah Rizal yang sedang bekerja di kantor bapak adalah Rizal irawan? Apakah dia karyawan Bapak?" tanyaku dengan ragu. Dahi Pak Irsyad mengernyit.