"Aku tidak peduli, jangan pernah bandingkan aku dengan gundikmu itu," ucapku yang langsung menutup pintu keras.
Kuhela nafas panjang untuk menenangkan diri. Bagaimana bisa dia membandingkanku dengan gundiknya itu.
Tring! Tring! Tring! Ponselku berbunyi sesaat setelah aku melemparkan tubuhku di ranjang.
[Na, dimana uangku?]
[Kamu memakainya? ]
Bab 346
Kudengar pesan suara yang dikurimkan Mas Rizal untukku. Terdengar suaranya begitu bergetar tanda dia sedang khwatir akan sesuatu.
[Terimakasihku tadi untuk itu, anggap saja itu nafkah untukku selama aku menjadi istrimu]
Kukirim pesan itu dengan perasaan bahagia, aku telah membuatmu benar-benar jatuh, Mas. Bahkan kamu sekarang tidak mempunyai uang sepeserpun.
Tring! Ponselku kembali berbunyi. Ternyata pesan dari Burhan.
[Na, besok ikut aku. Istri suamimu benar benar bertindak tidak waras]
[Bantu aku]