bab 341 "Mas, beras habis!" ucapku pada suamiku yang sedang asyik memainkan gawainya.
"Loh kok cepat sekali," kata nya santai.
"Ya ialah inikan sudah mau akhir bulan. Dua hari lagi akhir bulan. Sekalian belikan semua kebutuhan buat keperluan dapur. Sudah pada habis," kataku memberikan dia catatan. Dia mengambilnya dengan kasar.
"Kamu harus hemat-hemat kalau masak,Nana. Beras 15 kilo di tambah 5 kilo kok habis dalam sebulan. Harusnya masih bersisa pasti anak kamu si Gilang banyak makannya!" kata suamiku ketus. Aku hanya mencibirnya, dia selalu
"Heh, kamu dengar gak, sih! Malah melamun!" bentak suamiku dengan wajah masam. Aku tersentak mendengar ucapanya.
"Kamu kok perhitungan sama, Gilang. Dia itu anak kamu juga, Ingat, Mas. Kamu dulu janji kalau mau menikahi ku, kamu akan memenuhi semua kebutuhan ku," kataku mengingatkan dia.