Bab 292
"Huust, nggak boleh ngomong gitu, ah! Do'akan saja kakakmu baik-baik saja di manapun ia berada ya, Nur," ucap Mak Yanti pelan sembari duduk di dipan yang mulai reot.
Tatapannya menerawang jauh. Padahal jauh di lubuk hatinya tersimpan hasrat kerinduan yang terdalam untuk anaknya yang pertama. Enam bulan setelah kepergiaan Dewi ke tanah rantau, tak ada lagi kabar beritanya.
Pernah pada suatu hari, Mak Yanti beserta anak keduanya berinisiatif untuk mengunjungi teman lamanya Dewi, Lastri Saniyah namanya. Ia ingin menanyakan langsung tentang kabar putrinya yang menghilang.
Teman lamanya Dewi tinggal di kampung sebelah, kampung Sukatani. Dengan menempuh perjalanan setengah jam dengan mengayuh sepedah peninggalan orang tuanya, akhirnya Mak Yanti sampai di tujuan.
Namun ternyata usaha mereka yang ingin mendapatkan kabar Dewi malah tak ada hasil. Ternyata Lastri dan keluarganya telah pindah dari kampung Sukatani, sejak tujuh bulan yang lalu.