Bab 288
"Tamu? Siapa, Bu?" Tanyaku penasaran, percuma aku memaksa Ibu Panti percaya, beliau sudah terlanjur menganggap aku hanya berhalusinasi. Suatu hari nanti akan aku buktikan bahwa makhluk itu memang benar-benar ada.
"Ibu juga ndak tau, Nduk, sepertinya baru kali ini ibu ketemu, katanya pengen jemput, mau nemenin kamu ke pengadilan." Ibu Panti menjawab.
Siapa? Seingatku, aku nggak janjian dengan siapapun, dan siapa juga yang mau ke pengadilan. Aku nggak mau ketemu Mas James lagi.
Setelah berganti baju dan merapikan rambut, aku keluar kamar, berniat menemui tamu yang Ibu Panti ceritakan. Di kamar tamu, aku melihat seorang laki-laki sedang duduk sambil memainkan Hp. Siapa dia? Wajahnya belum terlihat, karena dia masih menunduk.
"Ehhmm …." Aku sengaja berdehem, agar dia mengangkat kepalanya.
"Siang, Marsya." Laki-laki itu berdiri dan menyapaku.
"Mas James?" tanyaku tak percaya.