Bab 274
Mas Dani masih seperti kemarin, tidak bertegur sapa dengan aku. Malah semakin menghindari pertemuan ini .
Kala malam terkadang main bulutangkis di tempat orang dan jarang melayani pembeli.
Semua di serahkan kepada Hasan dan Sholeh. Kadang juga ibu malah ikut ke warung sekedar cuci piring dan gelas.
Sore itu aku datang ke warung untuk membantu, setelah melihatku Mas Dani langsung pergi bermain bulutangkis.
Selalu seperti itu selama seminggu hingga akhirnya aku tanyakan kenapa selalu menghindari ku saat dirumah juga di tempat kerja?
"Tolong jangan di depan ku untuk saat ini." Jawabnya saat aku bertanya.
"Aku salah apa Mas?"
"Kamu ngerti gak sih aku ngomong apa?" katanya ketus.
"Aku nggak ngerti Mas, salah apa aku sama kamu."
"Kamu kemarin kan aku suruh pulang sendiri karena aku sedang sibuk, lalu kenapa kamu tulis pesan di ponsel untuk aku datang menjemputmu? Kamu gak enak sama siapa?"