Belum selesai ia menyanyi, sudah kutimpuk kepalanya dengan bantal. Nyebelin deh, nyebelin banget. Udah gak pernah bilang cinta, gak romantis pula. Aku menyentak napas dan berbaring membelakanginya. Pokoknya aku ngambek. Apa normal coba suami gak pernah bilang cinta ke istrinya sejak dulu bukan sejak kami nikah? Sungguh sedih banget rasanya. Hanya bilang i love you saja gak mau.
Aku nganga. Mengajari apa maksudnya? Menantu, calon istri, maksudnya apa ya? Aku memandang Arman, dia menggaruk rambut dan tersenyum kecil. Maksudnya Arman apa yaa?
Aku tersenyum canggung saat ibu mengusap-usap rambutku penuh sayang. Segera aku menyalami dua remaja, satunya berkulit bersih tinggi langsing satunya lagi berkulit hitam manis yang juga ramping, keduanya sama-sama cantik. Mereka mengangguk sopan padaku dan mencium tanganku.
"Mbak Mela cantik ya, Mei? Pantas aja Mas Andi gak mau dijodohin sama Mbak Lena," kata remaja berkulit bersih.
