Bab 261
"Apa hasilnya?" tanya Vera penasaran.
"Ini, belum aku buka," ucapku sembari menunjukan kertas di tanganku.
"Buka, dong," desak Vera tak sabaran.
"Iya, ini aku buka." Dengan tangan gemetar, dan hati berdebar tak menentu kubuka amplop yang membungkus hasil tes DNAku dengan Keysha.
Kemana Popok Bayiku?
Loh … lemarinya kok kosong?" ucapku terkejut ketika melihat isi dalam lemari bayiku sudah tak ada lagi. Kemana semua popok dan baju bayiku? Jangan-jangan ….
Aku bergegas berlari ke luar kamar mencari Bang Faiz.
"Bang … Bang Faiz!" teriakku memanggil Bang Faiz.
"Hei … Ratna, baru sampai sudah teriak-teriak. Ada apa?" tanya Mama mertuaku ketus.
"Ratna mencari Bang Faiz, Ma. Mama melihatnya?" Mama hanya mengangkat bahu dan mencebikkan bibirnya.
"Untuk apa mencari Bang Faiz? Bukankah dari tadi dia bersama Kakak?" ucap Maya dari bang pintu kamarnya.
"Ada apa, Ratna? Abang ambil minum di dapur." Bang Faiz keluar dari dapur.