Bab 253
"Kenapa nggak ada yang temani istri saya disini?" tanya suamiku sambil berkacak pinggang.
Tak ada yang menjawab mereka hanya saling tatap dan menunduk.
"Dina diajak sama Mbak Dewi, iya bener, Mbak Dewi yang ngajak, betul kan Bi Ratih?"
"Iya Tuan, Mbak Dewi yang punya ide."
Mbak Dewi melotot ke arah Dina dan Bi Ratih yang berdiri di sampingnya.
"Enak aja nyalahin aku! Yang tadi tanya dimana bayinya siapa?" tanya Mbak Dewi balik.
Kini pandangan mereka beralih pada bapak, karena memang tadi bapak yang tanya bayiku dimana.
"Tuh, orang yang pertama tanya dimana bayinya."
"Iya Dik Mantu, tadi saya yang tanya dimana cucuku berada, tapi tetap saja Nak Dewi yang mengajak kami semua untuk pergi ke ruang bayi." Aku menahan tawa melihat tingkah mereka. Aku yakin suamiku juga tidak serius dengan kemarahannya.
"Kanda, kapan bayiku dibawa kesini?" Aku mengalihkan perhatian suamiku. Terlihat Dina mengelus dadanya mungkin merasa lega, lolos dari omelan suamiku.