Bab 248
Marsya melamun melihat punggung suaminya James melewatinya ketika sang istri meminta nafkah kepadanya. Baju lingerie berwarna merah kesukaan James menempel di tubuh indahnya.
Matanya mengeluarkan setetes embun.
"Maaf Ai, Abang lelah," ucap James merebahkan tubuh di atas kasur. Lelaki itu tak menghiraukan tubuh istrinya yang mematung. Menundukkan kepala yang selalu mendapatkan penolakan.
Marsya menghampiri James yang telah terlelap lebih dulu. Sejak malam pertama mereka, James tak menemukan selaput dara pada istrinya. Sikap suami berubah drastis. Bagaikan orang asing yang tinggal dalam satu atap.
Kala itu setelah acara resepsi pernikahan, mereka masuk ke kamar yang telah dihiasi kelopak bunga mawar di atas ranjang.
Bau melati begitu menyengat hidung. Penganten bahagia karena ikatan telah resmi menyatukan cinta mereka.