Dira dan Anaknya terlihat sibuk main bersama di atas karpet ruangan itu, sementara Marsya terlihat sibuk dengan laptopnya di atas sofa.
"Assalamualaikum!" sapaku memecah konsentrasi mereka.
"Waalaikum salam," jawab mereka bertiga serentak.
"Papa!" seru Anaknya seraya berlari menghampiriku.
Segera kugendong pria kecil tampan itu, kucium pipinya dengan cinta, dan kemudian kukembalikan lagi di hadapan Dira untuk melanjutkan main bersama.
bab 245 " apa, hah? Kalau iri bilang, kamu mau memfitnah anak saya menggoda suami orang ya, dasar menantu tak tahu diri, semakin kurang ajar aja kamu," teriak ibu mertua dengan lantang.
Aku tersenyum sinis dan melanjutkan langkahku menuju dalam kamar. Terdengar ocehan dan umpatan keluar dari mulut ibu mertuaku.
Aku merebahkan diri di kamar sambil berselancar di dunia maya.