Bab 227
Setelah kejadian tersebut, aku dan Ibu mertuaku jarang bertegur sapa. Sebenarnya Mas James pun sudah tidak merasa asing lagi dengan kejadian seperti itu.
Akan tetapi, aku dan Mas James tidak bisa melakukan apa-apa lagi, selain menerimanya, karena memang sulit bagi kami untuk menyuruh Ibu mertua dan Herma minggat dari rumah kami.
Kalau saja, Ibu mertuaku dan Herma tidak kurang ajar, banyak tingkah dan selalu semena-mena padaku yang bisa di bilang pemilik sah rumah ini setelah kedua orangtuaku meninggal, maka aku pun tidak merasa keberatan jika mereka tinggal di sini.
"Woi, ngelamun aja. Lagi mikirin apaan, sih. Jangan-jangan mikirin mertua dan adik iparmu yang jadi benalu itu?" Ledek Siska--teman sekantorku. Kebetulan siang ini aku dan dia tengah menikmati makan siang di restoran yang tidak jauh dari kantor.
setelah aku sembuh dari sakit ku aku memutuskan untuk bekerja
"Emangnya aku mikirin apa lagi, selain itu," jawabku di sela-sela helaan napas panjang.