Bab 221
"Sayang sini" panggil Mas James.
"Iya"
"Kita bilang sama Ibu dulu yah. Mas udah dapet kontrakan nya tinggal kita pindah aja. Tapi sebelum pindah kita harus ijin dulu sama Ibu"
"Yakin Ibumu ngijinin?"
"Kita coba dulu"
Sesuai dengan keinginan Mas James akhirnya kami berdua pergi menemui Ibu dan meminta ijin darinya. Walaupun jujur aku tidak yakin dirinya akan mengiyakan niatan kami ini.
___
"Bu. Aku sama Marsya mau ngomong sama Ibu?"
"Ngomong apa?"
"Kami berdua mau ngontrak Bu"
"Apa ngontrak? Gak kasian kamu sama Ibu. Ibu tinggal sendirian disini terus kalian mau ninggalin Ibu?"
"Bukan begitu Bu. James mau hidup mandiri dengn Marsya. Ibu tenang ajah. Nanti biaya hidup Ibu tetap James yang tanggung"
"Gak Ibu gak mau"
"Maaf Bu keputusan kami ini udah bulat. Maaf"
Saat itu aku tidak ikut berbicara. Hanya menjadi pendengar saja. Aku takut jika aku berbicara nantinya akan membuat suasana menjadi keruh kembali.
