Setelah melihat aku jadi berubah. Sepertinya hadirnya kembali Sentia dalam hidupku, Ibu akan membuka hatinya untuk Sentia, aku yakin itu. Hanya Sentia yang bisa membuat hidupku berarti," jelasnya lagi, dan itu membuatku muak.
"Kamu keterlaluan, Gaga!"
Plak!
Sepertinya sebuah tamparan keras yang ku hadiahkan di pipinya tidak sebanding dengan sakit yang ada di hatiku, dengan mudahnya dia membuangku begitu saja.
Gaga masih tak bergeming, tamparan di pipinya seakan tak berasa apapun.
Bab 217
Terlepas apapun yang orang-orang katakan, aku tetap berduka. Karena sekuat apapun aku menolak, Mas Gaga tetaplah suamiku.
Seberapa kuat aku menyembunyikan luka ini, aku tetap mencintainya. Statusku juga masih istri sahnya. Apakah mereka pikir aku bahagia.
Tidak! Bagaimana mungkin aku bisa bahagia menyandang status janda.
Ada luka yang aku coba sembunyikan. Sakit yang tidak akan pernah orang lain mengerti. Sesuatu yang tidak akan di pahami oleh orang selain diriku sendiri.