Bab 175
Selama tujuh bulan lebih Dina dan Anak nya menjadi benalu di rumahku, dan mereka selalu menjadikan aku pembantu di rumahku sendiri.
Suamiku tak tega jika harus mengusir mereka, jadi kini aku akan main cantik hingga mereka tak betah lagi berada di rumahku.
"Mar, buruan dong masaknya! Laper banget nih aku. Kamu nggak dengar dari tadi Ciko nangis terus? Ya karena aku lapar jadi ASI ku kan jadi encer. Cepetan dong masaknya!"
Pagi ini, mama kembali mengomel. Padahal jam di dinding masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, masih terlalu dini juga untuk sarapan pagi. Meski kutahu dia memang saat ini juga sedang menyusui putra bungsunya-Bobby-yang saat ini masih berusia satu tahun. Sedangkan selepas shalat subuh aku sudah membuatkan segelas susu hangat untuknya, Mas James untuk anaknya Dina
