Bab 169
Ah sudahlah, aku berencana sehabis mandi langsung bergegas untuk tidur tanpa makan malam. Aku hanya malas saja makan malam ini, sepertinya satu gelas susu kedelai cukup untuk makan malamku.
Tidak ada, pesan dari James, di hapeku. Aku juga tidak berencana mengabarinya, kalau aku sudah ada di rumah. Walau itu bukan kebiasaanku, karena kemanapun aku, atau aku sampai rumai selalu mengabarinya. Tapi hari ini biarlah aku lelah dengan kebekuan sikapnya.
Sehabis menghabis satu gelas susu untuk makan malamku, tiba-tiba ….
Ting
Gawaiku berbunyi.
[ Kamu dimana?]
[ Aku, mungkin akan pulang terlambat, kalau urusanku belum selesai, bisa jadi aku tidak pulang.]
Ku baca chatnya tanpa bermaksud membalasnya, gegas ku tutup gawaiku. Menuju tempat tidur. Setelah lima belas menit.
Kriiing … kriiing … kring ….
terpampang di layar gawaiku. Ku abaikan kembali telpon yang masuk dari suamiku.
Biarlah malam ini aku tidur saja, urusan dengannya besok saja.