Bab 153
"Mau kemana lagi, nih?" tanya James setelah mereka menyelesaikan acara makan malamnya.
"Langsung pulang saja, ya! Aku capek banget nih!" ujar Sekar.
"Oke, deh!"
Tring ….
Sebuah pesan masuk ke ponsel Marsya.
[Misi terselesaikan! ]
Marsya tersenyum misterius.
"Pesan dari siapa?" tanya James.
"Ha … ow dari teman. Mau ngajak ketemuan, mumpung dia disini," sahut James.
James mengangguk paham. Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di depan rumah Sekar.James segera turun dari mobil. Dia mengitari setengah badan mobil dan membukakan pintu untuk James.
"Silahkan, Tuan Putri!" ujarnya.
"Terimakasih, Pangeranku!" ujar James sembari tersenyum.
"Mau mampir?" tambahnya
"Gak deh. Lain kali saja. Males!" sahut James.
"Kok males? Kenapa?" tanya Marsya penasaran.
"Ada satpamnya," jawab James sembari berbisik di telinga Marsya. Mendengar hal itu, Marsya tak dapat menahan tawanya.
"Ha ... aku bilangin Tante, lho!"