Bab 145
flashback
Tangisku pecah seketika tak tertahan lagi, setelah kubaca chat di whatsweb nya Mas Dika. aku sengaja menyadap WhatsApp nya setelah Bianca sahabatku, tak sengaja melihat Mas Dika sedang asik berdua di sebuah cafe sore kemarin. Ternyata di luar selain bekerja dia juga asik chatting dengan wanita lain, padahal pernikahan kami belum genap setahun. Dan sekarang aku hamil anak pertama kami, tapi bisa-bisanya diluar sana Mas Dika main gila.
Pantas saja aku merasakan ada rasa tidak nyaman dalam rumah tanggaku beberapa bulan terakhir ini, selain selalu pulang malam terus, dengan alasan lembur dan sebagainya. Padahal dia menghabiskan waktunya dengan seorang perempuan idaman lain. Baiklah Mas! Jika itu yang kamu mau. Kamu telah mempermainkan hidupku! maka kamu harus membayar sakit hati ini.