Bab 132
Hari ini, Genta menyatakan segala perasaannya. Genta kira, Anastasia akan senang mendengarnya, tapi sepertinya Genta terlalu berharap. Jangankan senang, ia bahkan tak berekspresi saat aku mengatakan hal itu.
Aneh, jelas-jelas aku tau dia mencintaiku juga, dari caranya memandangku. Dapat terlihat benar benar kebahagian, saat aku mulai berbicara di depannya. Tapi sekarang, aku ragu. Apakah ini sekedar perasaan yang salah? Aku mohon, semoga tidak.
Genta menunduk lesu, seperti apapun diriku menyemangati diriku, rasa sakit ini tak akan pernah hilang. Seperti inikah rasanya cinta tak terbalas? Aku jadi ingat Aca dalam novel Mariposa, setidaknya dia memiliki ending bahagia, tapi aku? Belum berjuang, tapi harus segera pergi meninggalkan.
Bisakah aku move on? Bisakah aku menganggapnya sebatas adik? Tidak, saat memikirkan itu, rasanya hatiku berdenyut pedih. Cinta, kenapa aku baru menyadarimu di saat semuanya sudah berada di ujung cerita?