Bab 105
Anne tersentak saat merasakan hidungnya sangat gatal, dengan setengah sadar aku melihat wajah Zack yang ada di depan mataku. Apakah aku masih bermimpi? Mengapa masih Zack yang aku lihat seperti yang ada di dalam mimpiku. Aku mencoba memejamkan kembali mata ini agar ketika aku membuka kembali, wajah Zack sudah hilang dari pandanganku.
Dengan perlahan aku membuka mata dan masih terlihat sosok Zack yang sedang tersenyum menatap wajahku.
"Bangun, Sayang!" ujar Zack sambil mentoel hidungku kembali.
Duh, apa ini mimpi? Rasanya aku sudah terbangun. Mengapa masih bermimpi, ujarku berkata dalam hati. Cukup lama aku berpikir hingga suara pria bernama Dika terdengar lagi, setiap satu iya selalu menjenguk ku di sini dia sangat baik dan merawat ku sembari aku memulih
"Kamu nggak lagi mimpi, sayang!" ujar bayangan Zack yang membuatku seketika terbangun dan mengusap-usap wajahku. Takut jika tidur tadi aku ileran.