Bab 83
Air mata ini kembali mengalir deras. Menyadari betapa berat tanggung jawab, Edric yang meratapi Paula yang terbaring lemas dengan selang infus di tangan nya semua karna ulah dan ke egoisan nya
Edric tak bisa mengendalikan emosinya karena tidak sampai memakai kekerasan pada paula. Bahkan saat ia kabur pun Edric tidak memperdulikan nya sekarang Edric dengan enak nya membuat anak orang terluka, jika kasar Edric tidak pernah sekali pun membentak ataupun memukul. Terlihat jelas kali ini Edric yang benar-benar kelepasan
"sudah jangan di sesali… ki–kita harus sa–saling menguatkan. Masalah ini menguji kita," ucap ayah Edric sambil terbata, Edric hampir tersedak oleh tangisnya sendiri.