Bab 80
Aku menatap jalanan yang sepi, entah kenapa kali ini tak ada satu kendaraan pun yang lewat. Sepi sangat sepi, sesepi yang aku rasakan saat ini. Tak jua paula berharap Edric datang menyusulnya. Apakah Edric segitu sulitnya meyakinkan mencintai ku? Apa Edric tidak bisa menerima ku?
gumam paula dalam hatinya
Kenapa Edric tega membiarkan ku sendiri? Janji nya yang akan menjagaku dan menjaga calon bayinya ternyata hanya bualan saja. Rasanya aku ingin menyerah dengan keadaan ini? Apakah aku sudahi saja pertengkaran ini dengan meninggalkan Edric? Aku, rasanya aku sudah muak dengan semua ini. Paula yang melamun di sudut teras sembari melihat ke arah jalan seakan menunggu mobil Edric menjemput nya.