Bab 74
Papa memang benar seharus nya Mama enggak usah bekerja, karena gaji Papa cukup memenuhi ke butuhan kami. buat apa rumah mewah punya barang barang berharga, jika keluarga ku jarang di rumah, aku selalu ke sepian, aku sangat ingin seperti anak anak yg lain nya, dari kecil sampai sekarang cuma Bi Tika yg menemani ku kemana mana.
"Disya, sarapan Nak, cepat...!" Papa ku memanggil ku dari lantai dasar.
aku sangat males turun.
"Disya.. cepat Mama sudah terlambat" panggil Mama ku lagi. memang nya kenapa kalau dia terlambat sehari saja? apa aku yg harus menyesuaikan nya? dari kecil aku sudah mengejar waktu agar Papa Mama selalu tidak terlambat.
"Disya, apa yg kamu pakai ini?" Mamaku berteriak karena melihat ku masih memakai pakaian kaos yg di padukan rompi yg bolong, dan di padukan gelang ragae dan celana jeans yg sama. itu membuat ku Mamaku sangat kesal.
"Kenapa Ma?"
"Kenapa apa nya? malu kalau sampai ada kolega dan teman teman Mama melihat kamu berpenampilan seperti itu!"