Kepergian membuatku langsung terdiam seribu bahasa, aku merasa Pundakku yang di tepuk oleh seseorang. aku melihat Lien yang memberikan senyum manisnya, aku ikut tersenyum dan memilih untuk masuk ke dalam toko lagi. aku melihat ke arah pelayan yang menatap mataku dengan kasihan.
"Tolong hitung hasil belanjaan kami." Kataku padanya, dia langsung mengangguk dan mengurus semua yang aku beli bersama Lien.
Lien lagi lagi menepuk Pundakku, lalu dia berdiri di sampingku sambil menunggu untuk membayar hasil belanjaan kami.
Aku tidak menangis ataupun mengatakan apa-apa, aku seperti hidup dalam keadaan yang tidak baik. aku berusaha untuk baik-baik saja, walaupun aku tidak yakin bahwa semua yang aku rasakan saat ini bisa aku tahan lebih lama. rasa sakit yang aku rasakan seperti menjalar semakin dalam, hanya perlu menunggu untuk meledak dan aku akan melebur tanpa bisa menahannya lagi.