Sampai saat ini aku masih bisa belum menjawab pertanyaan Pak Mario. AKu meminta Pak Mario untuk memberiku waktu sebentar lagi. Di samping itu Argat terus mengirimiku pesan supaya aku cepat pulang karena dia sudah menungguku lama sekali. Kalau begitu mengapa dia tidak pulang saja? Bahkan Argat tidak mengatakan keperluannya menemuiku.
"Apa pun keputusanmu pada akhirnya, aku tidak masalah. Aku hanya ingin mendapatkan kesempatan untuk lebih berusaha," ucap Pak Mario.
Jujur saja aku takut mengecewakannya. Apalagi sejak awal aku tidak memiliki perasaan lebih pada Pak Mario, karena itu sulit bagiku untuk menerimanya.
"Pak, saya tidak ingin mengecewakan anda," ucapku berterus terang.
"Jangan pikirkan itu, tapi keputusanmu yang sekarang. Kalau kau takut mengecewakanku, beri aku kesempatan supaya tahu," bujuk Pak Mario.