Aku menuruni tangga menuju dapur untuk mengambil minum. Tepat setelah aku turun, Argat pulang. Namun yang tampak hanya wajah kelelahan dan muram. Tiba-tiba mama menghampiriku dengan segelas minuman di tangannya. Padahal aku sudah bilang akan mengambilnya sendiri.
"Harusnya kau menunggu saja di kamar dengan Arkasya, biar Mama yang ambilkan," ucap Mama.
"Terima kasih, Ma," ucapku setelah menerima gelasnya.
Namun saat akan berbalik menaiki tangga, tiba-tiba kakiku terpeleset dan membuat sebagian airnya tumpah. Aku tidak sampai terjatuh karena memegang pegangan tangganya. Namun sebuah suara yang cukup tinggi justru yang mengagetkanku.
"Lantainya basah gara-gara keteledoranmu! Bersihkan! Kau merusak pandanganku," ucap Argat yang benar-benar membuatku terkejut.