Semalam aku memilih tidur di kamar Arkasya. Untung saja ada sofa, jadi aku tidur di atas sofa. Aku sengaja mengunci pintunya supaya dapat tidur dengan tenang. Bahkan aku juga tidak tahu kapan Argat pulang. Sebenarnya semalam aku mendengar suara pintu yang diketuk, tetapi karena sudah lelah aku memilih mengabaikannya dan tetap tidur. Seperti rutinitasku biasanya, aku memandikan Arkasya dahulu sebelum memasak untuk sarapan. Dengan pelan aku mengguyur rambutnya. Tidak perlu lama-lama memandikannya supaya Arkasya tidak merasa kedinginan. Rasanya setiap hari Arkasya selalu memakai baju baru karena banyaknya pakaian yang dimilikinya. Mayoritas mama yang membeli untuknya. Karena Argat suka sekali dengan sepatu, dia lebih banyak membeli sepatu bayi. Setiap kali ke supermarket, aku sampai tidak jadi membeli baju untuk Arkasya karena merasa lemarinya sudah penuh dengan baju-baju yang masih baru.
"Anak Mama sudah sembuh ya," ucapku sambil memakaikan kaos kaki untuknya.