Chereads / The World, Dont Agree With Us / Chapter 2 - Guntur yang tertahan

Chapter 2 - Guntur yang tertahan

---- "Karena yang hidup akan mengantarkan yang Mati"----

#

Tamu-tamu aula baru mulai beranjak pergi dari tempat mereka berdiri setelah mengucapkan doa-doa mereka.

Aku masih berdiri termenung menatap Cinta ku yang kini terbaring diatas tempat tidur baru nya yang akan ia pakai sampai suatu saat aku dapat menyusul nya....

#

[Author's POV]

Lucas yang semakin tidak tega mendapati Vergil masih berdiri termenung sendirian dalam aula baru Acre dari belakang nya. Ketika ia memanggil Eden, Bryan, Bryce, si kecil Anla dan yang baru lahir, Rosandra, ayah mereka tidak mengikuti dibelakang untuk keluar dari aula baru dan, setidaknya makan sesuatu karena sepertinya belum ada satupun dari mereka yang ingat tentang makan apapun sejak kepergian ibunda mereka tercinta.

"Vergil... Ayo...." panggil Lucas.

"...."

"Vergil.."

Tubuh Vergil oleng kedepan dan belakang..

Lucas terdiam. Belum menyadari keadaan Vergil.

"Ayolah kawan... Kasihan anak-anak mu belum memakan apapun sejak tadi pagi bukan?"

Vergil masih tidak menjawab.

Tak kuasa menahan pedih, sedih, kehilangan, dan sakit hati nya, Vergil jatuh berlutut hingga wajah nya bertemu dengan dingin nya keramik marmer lantai aula.

"!!!" Lucas terkejut bukan main. "VERGILLL!!!" ia berlari cepat menghampiri sahabat nya.

"PAPAAAA!!!!" diikuti oleh anak-anak Vergil.

Lucas membalikkan tubuh Vergil dan mendapati sahabat nya itu tidak sadarkan diri dengan wajah dan leher nya yang sangat tegang.

"Dewata.... Siapa yang salah....?" lirih Lucas.

Anak-anak Vergil terus mendekap ayahanda mereka..

"Paman Lucas.. Ada apa dengan papa??" tanya Bryce.

Kilat menyambar Lucas, "Uhm... Tidak.. Tidak apa-apa nak.. Papa mu hanya kelelahan..." jawab nya sambil memasang senyum setengah hati.

"Kalian istirahatlah ya." tambah Lucas lembut. "Biar aku yang akan menjaga papa kalian."

Eden yang memegangi tangan dingin Vergil menatap wajah Lucas, "Papa tidak akan kenapa-kenapa kan paman?.. Kasihan papa..."