Chapter 2 : Liburan Musim Panas
Tiga hari sejak dimulainya liburan musim panas, atau berselang dua hari selepas Lisa Albern mengunjungi apartemennya. Edwin Albern benar-benar tidak pergi ke mana pun sejak saat itu.
Dia terbaring nyaman di sofa ruang keluarga, selayaknya orang yang sudah memutuskan akan mendedikasikan seluruh waktunya di tempat itu.
Edwin tidak bergeming dari posisinya, bahkan tidak untuk makan atau pergi ke kamar kecil.
Dia sengaja tidak menyiapkan makanan atau minuman di dekatnya. Jika dia melakukan itu, kebutuhan ekskresi akan mempersulit kegiatan santainya.
Jika Edwin serius mempergunakan kapasitas kerja otaknya, selama sebulan itu dia tidak akan butuh nutrisi maupun ekskresi.
Dia masih mampu mendapatkan energi dengan mempergunakan lemak tubuhnya untuk menunjang kegiatan sehari-hari, yang mana dalam sebulan itu dia mungkin hanya akan bernapas.
Tanpa adanya zat sisa dari hasil pencernaan, dia tidak punya kebutuhan untuk pergi ke kamar kecil.