"Ada apa, Aila?" Edwin mengamati wajah serius Aila yang terhanyut dalam pikirannya.
"Hei, Edwin, bagaimana menurutmu kalau kita membuat soal latihan untuk semua orang di kelas." Mendadak Aila mengajukan hal itu setelah dia berhasil bangun dari renungannya.
Edwin mengangkat alisnya atas saran Aila yang tiba-tiba. "Menurutku itu bukan ide yang buruk. Hanya saja, kalau akhirnya soal ujian akan berbeda dengan soal latihan yang kita buat, maka itu hanya akan membuang-buang waktu mereka untuk mengerjakannya. Kita tidak tahu tentang soal ujian nanti akan seperti apa, Aila."
"Tidak, kamu salah, Edwin. Kita bisa memprediksi soal ujian akan seperti apa." Aila menyanggahnya dengan penuh keyakinan.
Edwin terlihat tidak paham kenapa dia bisa begitu yakin. "Haha apa kau ingin mengatakan kalau kau tahu ada alat yang mampu memprediksi hal itu?"