"Terserah padamu, jika kau ingin melaporkan keberadaan diriku pada raja."
Pangeran Jeelion berbalik dan segera ingin pergi dari hadapan Putri Jasmine, akan tetapi Putri Jasmine mencegah kepergian Pangeran Jeelion dan berdiri di hadapan sang pangeran dengan sekali kedipan mata saja, hingga Pangeran Jeelion mengurungkan niatnya untuk pergi.
"Jangan pergi dulu!" katanya dengan wajah yang serius.
"Ada apa lagi? Aku tidak punya banyak waktu, Jasmine!"
"Apakah kau benar-benar masih hidup? Kau dahulu mengisi raga Hanzie, bukan? Adikmu tewas karena menolongmu saat kau menjalani ritual pengobatan terakhir?"
"Itu benar."
"Kau, bertanggung jawab atas kematian adikmu."
"Itu juga benar, aku sedang melakukan tanggung jawab itu, jadi kau tidak perlu mengajariku."
"Sekarang, di mana dia?"
Pangeran Jeelion tidak menjawab. Tidak mungkin ia mengatakan masalah itu pada Putri Jasmine, hanya mengganggu pengobatan Pangeran Jeelian saja, begitu pikir Pangeran Jeelion.
