"Apa?Apa Ibu bilang? Jeelian, tewas?" tanya Virna tidak percaya dengan apa yang sudah ia dengar.
"Iya, mata batinku melihat, Jeelian tewas, dia terluka parah ketika membantu Jeelion melakukan ritual pengobatan akhir."
"Tidak mungkin...."
Virna mengucapkan kalimat itu dengan nada suara gemetar. Jika tadi sang ratu yang bicara demikian, kali ini dirinya. Matanya menatap nanar, wajahnya pucat, rasanya ia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh sang ratu, tapi jika tidak percaya, tidak mungkin sang ratu berbohong untuk hal demikian, apalagi itu menyangkut nyawa anaknya.
Virna seketika bangkit. Sang ratu terkejut dengan apa yang akan ia lakukan.
"Virna, duduklah, kita tidak bisa gegabah untuk keluar dari sini, di luar banyak sekali medan yang berbahaya untuk kita, bisa saja kita terlempar dan semakin jauh dari jalan keluar jika memaksa untuk bergerak."
"Tapi, diam di sini juga bukan solusi Ibu. Kita tidak akan bisa keluar, jika kita tidak berusaha untuk mencari jalan keluar."
