"Kamu, gila, Jasmine!!"
Tersengal, Pangeran Jeelian mengucapkan kalimat itu sembari ingin bangkit, tapi ia tidak bisa bergerak. Karena selain tubuhnya yang lemas, seperti kehilangan daya, Putri Jasmine juga menahan gerakannya dengan mendesak dirinya memakai tubuhnya, hingga ia benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.
"Menghadapi pria keras kepala sepertimu, memang harusnya memakai cara gila. Lihat, wanitamu sudah keluar dari kamar mandi, sepertinya dia mau berangkat bekerja bukan? Apakah kamu tetap menolak tawaranku sekarang?"
"Jangan sentuh!" seru Pangeran Jeelian ketika melihat, Putri Jasmine ingin menyentuh noda biru yang ada di atas dadanya.
Senyum mengembang di bibir sang putri, ia merunduk, sehingga wajah mereka kini berjarak sangat dekat dan bisa merasakan hembusan napas mereka satu sama lain.
"Kalau kau tidak mau aku menyentuh noda biru di dadamu itu, menurut denganku, biarkan aku memberikan dirimu kekuatan, agar kau bisa sedikit lebih berenergi, Jeelian...."