"Apakah, yang kita lakukan ini tepat, Pak?" tanya Virna setelah beberapa saat terdiam karena ia sibuk dengan kata hatinya sendiri yang mengumpat Florine.
"Aku sudah memikirkannya, jadi kurasa ini hal yang tepat."
"Tapi, bagaimana kalau orang tua Bapak tahu, kalau kita sebenarnya hanya pura-pura?"
"Tinggal mengubah akting kita menjadi nyata, bukan?"
"Pak! Jangan bercanda! Saya tidak mengerti maksud, Bapak!"
"Virna, daripada harus menikah dengan Florine, aku lebih baik menikah dengan dirimu."
Virna mundur, ketika mendengar perkataan Pak Hanzie. Bayangan saat Pak Hanzie ingin menciumnya saat ia di rumah sakit, dan saat ia kepergok masuk kamar pria itu beberapa waktu yang lalu.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Pak Hanzie dengan tatapan mata menyelidik.
"Bapak jangan bicara seperti itu, tidak baik. Saya tidak bisa menikah dengan Bapak, karena Bapak atasan saya, tidak akan cocok."