"Sebenarnya, ada siapa di dalam sana? Mengapa selalu ada suara berisik barang dibanting?" tanya Pak Hanzie sembari menatap ke arah Farhan.
"Ah, itu pendengaran kamu saja, tidak ada suara apapun di sana, bukankah begitu, Virna?"
Farhan meminta dukungan Virna, karena ia yakin Virna tahu apa yang sebenarnya terjadi di kamar mandi.
"I-ya. Tidak ada suara apapun, mungkin Pak Hanzie salah dengar," sahut Virna, sedikit tergagap.
Bee, kenapa dia banting-banting barang, ya? Dia lagi kesel sama aku?
Batin Virna bicara. Hatinya gelisah. Gelisah dengan kondisi Pangeran Jeelian yang sepertinya tidak suka, dan juga gelisah saat mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Hanzie tadi mengenai permintaannya.
Meminta dirinya menjadi pacar pura-pura, apakah itu tidak akan menerbitkan masalah baru?
Bagaimana jika ternyata itu akan membuat dia kehilangan pekerjaan? Atau, bagaimana jika Pangeran Jeelian marah karena hal itu?