"Aku tidak mau keduanya mati. Aku dan dia harus hidup," ucap Pangeran Jeelian dengan nada suara mulai meninggi.
"Tidak bisa Pangeran, jika tidak ada yang mati, maka Pangeran juga tidak akan selamat, Pangeran harus mengambil kembali ilmu pelindung organ hati itu, agar Pangeran selamat."
"Kau pikir, aku bisa hidup setelah membunuh?"
"Jika bukan mati karena hal itu, wanita tersebut juga akan mati pada akhirnya, Pangeran, dia akan mati karena diadili, sudah membuat Pangeran kehilangan ilmu pelindung organ hati Pangeran."
"Aku sudah bilang, itu bukan kesalahan dirinya, itu salahku! Aku yang menciumnya, hingga ia tidak bisa dikenakan hukuman seperti itu!"
Pangeran Jeelian bersikeras, bahwa Virna tidak bersalah, meskipun sebenarnya ilmu pelindung organ hati miliknya musnah, akibat Virna yang memberikan dirinya napas buatan.
Tapi, itu bukan hal yang seharusnya dipermasalahkan, meskipun karena itulah, ilmu pelindung organ hatinya musnah.