Tabib Yoan segera memeriksa keadaan Pangeran Julian.
Florinecia berusaha terus untuk membuat Pangeran Julian terjaga, karena ia melihat Pangeran Julian seperti ingin menutup mata saja.
"Kau tidak boleh mati! Bertahanlah, Tabib Yoan akan membuatmu sembuh!"
Pangeran Julian hanya menatap sesaat Florinecia tanpa bicara apapun, karena sekujur tubuhnya terasa sakit dan sulit untuk digerakkan.
Tabib Yoan segera meminta para prajurit untuk memindahkan tubuh Pangeran Julian ke ruang pengobatan, karena luka yang diderita sang pangeran begitu parah.
Florinecia terus mengikuti, tidak mau kelewatan sedikitpun situasi kondisi yang dialami oleh Pangeran Julian. Sedangkan Putri Jasmine yang melihat bagaimana Florinecia begitu mengkhawatirkan Pangeran Julian, tersenyum tipis.
"Kenapa kau tersenyum?" tanya Virna yang melihat senyum Putri Jasmine sementara keadaan sekarang justru sangat kacau.
"Aku lega, Julian sudah menemukan wanita yang benar-benar tidak mau ia hilang sekejap pun."