Pangeran Jeelian berpikir sejenak, hingga akhirnya....
"Baiklah, kau kembalilah ke rumah sakit, tetap di sana, hawa kehidupanmu ada di sana, jika kau terlalu jauh dari ruangan itu dengan jangka waktu yang lama, itu akan membahayakan dirimu."
"Kau bisa menolongku?"
"Aku tidak bisa berjanji, tapi aku akan berusaha."
"Terimakasih. Maaf jika aku merepotkan dirimu, karena selain dirimu, tidak ada lagi yang bisa aku ajak berkomunikasi, kau mungkin punya indera keenam, hingga aku bisa berkomunikasi denganmu."
"Baiklah, aku mengerti. Sekarang kau kembali saja, jangan terlalu banyak melakukan pergerakan, Florinecia akan curiga dan wanita itu bisa saja melakukan sebuah tindakan yang membuat dirimu berada di dalam bahaya."
Wanita itu mengangguk, lalu perlahan akhirnya menghilang dari hadapan Pangeran Jeelian.
"Bee ...."
Suara Virna membuat Pangeran Jeelian terperanjat. Pria itu segera membalikkan tubuhnya, dan melangkah mendekati tempat tidur.